Penggolongan binatang itu ada 4 cara yaitu: Klasifikasi, Simetri tubuh, Lapisan tubuh, Rongga tubuh, pengaturan suhu tubuh.

1. Klasifikasi.
Dalam klasifikasi binatang, terdapat 9 filum binatang yang berbeda satu sama lain. Setiap filum digolongkan lagi menjadi beberapa kelas lalu ordo dan terakhir spesies.
1. Filum Porifera = Divisi hewan berpori.
Contoh : Euspongia sp. Digunakan sebagai alat penggosok piring.
2. Filum Coelenterate = Divisi Cnidaria. Hewah yang memiliki tentakel.
Siklus hidup ada dua yaitu seksil (fase polip) dan fase medusa.
Contoh : Ubur – ubur, karang laut, obelia.
3. Filum Platyhelminthes = Divisi Cacing pipih.
Tubuh pipih. kebanyakan parasit.
Contoh : Planaria, Cacing hati (Fasciola hepatica) , Cacing pita babi (Taenia solium).
4. Filum Nemahelminthes (nematoda) = Divisi Cacing benang.
Tubuh seperti benang, hidup parasit.
Contoh : Cacing kremi (Enterobius vermicularis). Cacing tambang (Ancylostoma duodenale).
5. Filum Anelida = Divisi Cacing bersegmen
Tubuh terdiri dari segmen – segmen. Contoh : Cacing wawo, Cacing tanah (Lubricus terestis). Lintah (Hirudo medicinalis).
6. Filum Molusca = hewan bercangkang
Terdapat cangkang pada tubuhnya. Contoh : Cumi – cumi (Loligo indica), Sotong (Sephia sp.), Bekicot (Achantia fulica).
7. Filum Arthropoda = Divisi berkaki ruas.
Memiliki kaki yang beruas - ruas. Contoh : Udang, Kupu – kupu.
8. Filum Echinodermata
Contoh : Bintang laut, teripang.
9. Filum Chordata
Terdiri dari hewan tingkat tinggi. Contoh : Katak, buaya (Crocodilus sporosus), ikan, Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), Beruang Madu (Helarctos malayanus).

2. Simetri Tubuh
Penggolongan hewan berdasarkan simetri tubuh.
a. Asimetri
Tubuh yang tidak bisa dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar. Contoh : Porifera
b. Simetri Bilateral
Tubuh yang bisa menjadi dua bagian sama besar melalui garis tengah tubuh atau dari mulut sampai ekor. Contoh : Platyhelminthes, Nemahelminthes, Anelida, Moluska, Arthropoda, Chordata.
c. Simetri Radial
Tubuh yang bisa dibagi menjadi dua bagian sama besar berdasarkan titik tengah. Contoh : Porifera, Coelenterata, Echinodermata.

3. Lapisan Tubuh
Berdasar lapisan tubuh yang dimiliki hewan dapat digolongkan menjadi
a. Diploblastik
Hewan yang memiliki dua lapisan tubuh. Ektoderm dan endoderm. Contoh : Porifera dan coelenterate.
b. Triploblastik
Hewan yang memiliki tiga lapisan tubuh. Ektoderm, mesoderm dan endoderm. Contoh : selain Porifera dan coelenterata.

4. Rongga tubuh
a. Aselomata.
Hewan yang tidak memiliki selom. Jadi setelah mesoderm langsung dilapisi endoderm tanpa ada rongga. Contoh : Platyhelminthes.
b. Pseudoselomata
Hewan yang memilki selom yang tidak jelas atau semu. Contoh : Nemahelminthes.
c. Selomata
Hewan yang sudah tampak jelas memiliki rongga tubuh. Dalam tubuh terdapat mesentreon yaitu jaringan pengikat yang berfungsi untuk memegangi orga dalam agar tetap dalam posisinya. Contoh : Hewan vertebrata dan invertebrata selain Platyhelminthes dan Nemahelminthes.

5. Suhu Tubuh.
a. Hewan Poikiloterm / Heteroterm/ ektoterm
Merupakan hewan berdarah dingin yang mana dia tidak bisa menjaga suhu tubuh. Jadi suhu tubuhnya berubah – ubah sesuai suhu lingkungan. Contoh : Cacing , reptil, dan serangga.
b. Hewan Homeoterm/ homoterm/ endoterm
Hewan berdarah panas yang bisa mengatur suhu badan agar tetap konstan dalam kondisi lingkungan apapun. Contoh : Mamalia, ungags.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010 ACHMAD RF
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger