Serangga merupakan kelompok hewan dengan anggota terbanyak. Serangga memiliki tubuh yang terdiri dari kepala (cephal), dada (torak), dan perut (abdomen). Memiliki sepasang rahang atas dan bawah. Serangga bernafas dengan trakea. Kaki serangga terletak didada sebanyak tiga pasang (hexapoda). Memiliki lima jenis mulut, yaitu : mulut menggigit dan menusuk (nyamuk), mulut menghisap (nyamuk), mulut menggigit dan menjilat (lebah), mulut menggigit (belalang). Alat ekresi serangga berpa pembuluh malpighi. Saraf sistem tangga tali. Indra penglihatan berupa mata majemuk (mata faset) dan mata tunggal. Indra pembau terdapat di antenna disebut kemoreseptor. Peredaran darah terbuka. Serangga hidup di darat.

REPRODUKSI INSECTA

Serangga berkembang biak secara seksual dan menghasilkan telur. Telur menetas menjadi individu baru. Namun, pada jenis lalat terdapat keunikan tersendiri. Lalat mengalami parthenogenesis dalam reproduksinya. Parthenogenesis adalah dimana suatu induk betina bisa menghasilkan telur tanpa dibuahi sang jantan. Telur ini menetas menjadi individu baru.

Dalam hidupnya serangga ada yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah proses perubahan – perubahan bentuk menuju bentuk dewasa. Serangga yang tidak mengalami metamorphosis adalah ordo thysanura, contohnya kutu buku. Serangga yang mengalami metamorfosis dibedakan lagi menjadi Metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna berarti mengalami suatu perubahan bentuk yang nyata atau atar bentuk itu jelas bedanya. contoh : pada kupu – kupu setelah larva akan menjadi pupa dan imago (dewasa). Metamorfosis tidak sempurna berarti mengalami suatu perubahan bentuk yang semu atau perubahan yang terjadi hanya menghilangkan bagian – bagian tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi. Contoh : pada lalat setelah larva menjadi nimfa kemudian dewasa.

KLASIFIKASI INSECTA

Serangga dibagi menjadi dua subkelas yakni pterigota dan apterigota.
1. Subkelas apterigota.
Anggotanya memiliki bercirikan tidak memiliki sayap, tidak mengalami metamorfosis. Subkelas ini memiliki satu ordo, yaitu Ordo thysanura. Contohnya kutu buku.

2. Subkelas pterigota.
Subkelas kelas ini terdiri dari serangga bersayap dan bermetamorfosis. Subkelas ini dibagi menjadi beberapa ordo.
a. Ordo Isoptera.
Bercirikan : sayap merupakan tonjolan tubuh, mengalami metamorfosis tidak sempurna, mulut menggigit, bermata rudimen, sayap depan belakang sama. Contoh : rayap.
b. Ordo Odonata
Bercirikan : sayap merupakan tonjolan tubuh, mengalami metamorfosis tidak sempurna, mulut menggigit, bermata faset (majemuk), sayap depan belakang sama. Contoh : capung.
c. Ordo Orthoptera
Bercirikan : sayap merupakan tonjolan tubuh, mengalami metamorfosis tidak sempurna, mulut menggigit, urat lurus, sayap depan belakang tidak sama. Contoh : belalang.
d. Ordo Homoptera
Bercirikan : sayap merupakan tonjolan tubuh, mengalami metamorfosis tidak sempurna, mulut menghisap, sayap depan belakang sama (transparan). Contoh : tonggeret.
e. Ordo Hemiptera
Bercirikan : sayap merupakan tonjolan tubuh, mengalami metamorfosis tidak sempurna, mulut menghisap, sayap depan belakang tidak sama. Depan setengah keras, sayap belakang setengah lunak. Contoh : kepik air.
f. Ordo Coleptera
Bercirikan : sayap seolah sempurna, mengalami metamorfosis sempurna, mulut menggigit, sayap depan belakang tidak sama. Sayap depan tebal dan keras. Contoh : kumbang.
g. Ordo Neuroptera
Bercirikan : sayap seolah sempurna, mengalami metamorfosis sempurna, mulut menggigit, sayap seperti jala. Contoh : undur - undur.
h. Ordo Diptera
Bercirikan : sayap seolah sempurna, mengalami metamorfosis sempurna, mulut menghisap, sayap selaput, sayap ada dua. Contoh : nyamuk.
i. Ordo Lepidoptera
Bercirikan : sayap seolah sempurna, mengalami metamorfosis sempurna, mulut menghisap, sayap selaput, sayap ada empat, sayap bersisik. Contoh : kupu - kupu.
j. Ordo Hymenopora
Bercirikan : sayap seolah sempurna, mengalami metamorfosis sempurna, mulut menghisap, sayap selaput, sayap ada empat, sayap tidak bersisik. Contoh : nyamuk.

PERAN INSECTA
Serangga banyak berperan dalam kehidupan sehari – hari. Diantaranya :
1. Membantu dalam penyerbukan tumbuhan.
2. Sebagai hiasan rumah.
3. Sebagai bahan kerajinan
4. Sebagai vector penyakit
5. Merusak kayu.
6. Hewan pembersih.
7. Umpan pancing.
8. Hama tanaman.
9. Menghasilkan madu.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010 ACHMAD RF
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger