Sel terdiri dari bagian hidup (komponen protoplasma). Serta bagian mati (inkusio).

Dibawah adalah organel – organel sel :

1. Dinding Sel
Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pectin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat. Dinding memberikan perlindungan, sokongan, dan menetapkan bentuk sel. Memiliki lang untuk memperlancar pertukaran bahan dari luar dengan dalam sel.

2. Membran Sel
Membran sel adalah lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel juga merupakan alat transportasi zat. Terstuktur atas dua lapis lipid (fosfolipid bilayer). Membran sel yang paling luar tersusun atas lipoprotein.

Lipoprotein sendiri terdiri dari tiga lapisan, yaitu : Protein, lipid, protein. Disebut juga trilaminer layer.

Membran sel bersifat selektif permeabel atau semi permeabel. Artinya membran sel hanya bisa dilewati oleh molekul tertentu. Pada membran sel terjadi transportasi zat antar sel.

Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

Fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian cair yang ada dalam sel. Di dalam sitoplasma terdapat organel – organel sel yang memiliki fungsi berbeda – beda. Seperti : Retikulum Endoplasma, Mitokondria, Lisosom, Badan Golgi, Plastida, Sentriol, Ribosom, Vakuola.

Sitoplasma tersusun oleh air (90%). Sitoplasma berfungsi sebagai media terjadinya reaksi – reaksi kimia sel yang dilakukan oleh organel – organel.

4. Mitokondria
Mitokondria merupakan salah satu organel sel yang ada di sitoplasma. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup.

Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks.

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista.

Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak.

5. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.

Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi - materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosome awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula - mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

6. Badan Golgi
Badan golgi merupakan organel yang dikaitkan dalam ekskresi sel. Strukturnya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

Fungsi dari badan golgi antara lain :

a) Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain
b) Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma
c) Membentuk dinding sel tumbuhan
d) Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom
e) Tempat untuk memodifikasi protein
f) Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
g) Untuk membentuk lisosom

7. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma adalah organel yang berbentuk benang – benang yang bermuara di inti sel. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae.

Terdapat dua tipe Retikulum Endoplasma.

1. Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang berkantong yang disebut vesikula.
2. Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Permukaan REH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid.

Fungsi dari Retikulum Endoplasma.

1. Penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma
2. Transpor protein yang disintesis dalam ribosom
3. Biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol

8. Ribosom
Ribosom merupakan organel yang terkecil dalam sitoplasma. Ribosom terletak menyebar di sitoplasma dan ada menempel di sepenjang RE kasar. Ribosom berbentuk bulat.

Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak. Pada sel-sel yang aktif dalam sintesis protein, ribosom dapat berjumlah 25% dari bobot kering sel.

9. Nukleus
Nukleus atau Inti sel merupakan bagian utam dari sel. Inti sel ada yang dibatasi oleh membrane dan tidak dibatasi oleh membran. Di dalam inti sel terdapat cairan yang disebut nukleoplasma. Juga terdapat materi genetik sel yang berbentuk molekul DNA linear panjang membentuk kromosom dan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.

Fungsi dari inti sel utamanya adalah mengatur seluruh kegiatan sel. Seperti : menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen, mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

10. Plastida
Plastida adalah organel yang berfungsi sebagai pemberi warna sel. Ada tiga jenis plastid, yaitu :

1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)

11. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang berperan dalam proses pembelahan sel baik secara mitosis maupun meiosis. Sentiol berbentuk bintang dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop elektron.

12. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Semakin tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar.

Vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan berupa sukrosa dan garam mineral, selain juga berfungsi sebagai tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti getah pada batang tumbuhan karet.

Vakuola juga terdapat pada protozoa. Vakuola protozoa berupa vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.

1. Vakuola kontraktil
Vakuola kontraktil disebut juga vakuola berdenyut. Vakuola kontraktil memiliki fungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.
2. Vakuola nonkontraktil
Vakuola nonkontraktil disebut juga vakuola makanan, yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010 ACHMAD RF
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger